Skip to main content

KUPAS TUNTAS SITUS PURBAKALA SEMEDO



KABUPATEN TEGAL PUNYA SITUS MUSEUM PURBAKALA SEMEDO

A.   Potensi Wilayah Desa Semedo
Gambar gapura situs purbakala semedo
Situs purbakala semedo merupakan tempat ditemukannya fosil manusia,hewan,dan tumbuhan purba yang berada di daerah Desa Semedo Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah jaraknya 30 km dari Slawi perbatasan dengan kabupaten pemalang dengan bentang alam sawah dan perbukitan.  Dalam perjalanan menuju ke lokasi itu,  kita disuguhi pemandangan tegal yang ditanami tebu serta hamparan perbukitan di sisi selatan jalan. Akses jalan menuju ke sana masih dalam perbaikan, kondisi aspal yang rusak dapat membuat pengunjung tidak nyaman dan jika dari Slawi memakan waktu 45 menit perjalanan.Semedo awalnya hanya sebuah desa biasa tetapi Semedo berubah menjadi situs purbakala dan situs ini relative baru ditemukan tahun 2005 ketika Bapak Dakri berjalan di ujung timur Semedo, Beliau menemukan sebuah tulang besar di bawah longsoran tanah karena merasa penasaran, tulang tersebut beliau bawa pulang lalu teman beliau dari Slawi yaitu Bapak Slamet Haryanto selaku sekretaris LSM Mataram berkunjung ke rumahnya. Bapak Slamet Haryanto berkata bahwa tulang yang beliau temukan adalah fosil yang harus dilindungi oleh negara dan tidak boleh diperjual-belikan. Berkat bantuan dari Bapak Slamet Haryanto, akhirnya kabar ditemukannya fosil tersebut tersebar sampai ke Pemda Tegal. Selanjutnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal melaporkan temuan tersebut kepada Bupati Tegal, dan meminta kepada Balai Arkeologi Yogyakarta untuk melakukan penelitian. Mengingat temuan tersebut sangat penting dan dapat memberikan gambaran mengenai evolusi fauna dan lingkungan purba pada kala Pleistosen, khususnya di Kabupaten Tegal, maka Balai Arkeologi Yogyakarta segera melakukan peninjauan ke lokasi penemuan guna melakukan identifikasi temuan dan pengelolaan situs ke depannya. Desa Semedo memang tak tampak terikat rentang sejarah evolusi manusia. Namun, jika menurut situs Sangiran dan fisiografi Pulau Jawa, Semedo merupakan bagian paling barat dari jajaran Pegunungan Serayu Utara dan daerah batas dengan jajaran Bogor. Daerah itu terdorong ke atas oleh gerakan geosinklinal Jawa bagian utara dan setelah melewati Kala Plestosen Bawah sekitar 1,8 juta tahun lalu tertutup endapan vulkanik. Ada kemungkinan kawasan Semedo merupakan batas Pulau Jawa bagian timur ketika Jawa Tengah dan Jawa Barat masih berada di bawah laut sekitar 2,4 juta tahun lalu. Gambaran itu menjelaskan, Semedo adalah ladang kehidupan bersejarah. Hal yang baru-baru  ditemukan tahun 2011 di Semedo dan menjadi penemuan fenomenal adalah penemuan fosil pecahan bagian tengkorak manusia purba. Fosil tersebut memiliki ukuruan kecil dan lebih tipis dari fosil yang ditemukan di Sangiran, sehingga diperkirakan umurnya lebih tua jika dibandingkan dengan fosil manusia purba yang ditemukan di Sangiran. Bapak Dakri menemukan fosil tersebut di aliran Sungai Kawi, Semedo yang diyakini jenis manusia purba Homo Erectus diperkirakan usianya 700.000 tahun yang lalu.Selain itu,disana terdapat fosil :
1.      Binatang purba seperti : Mastodon sp, Stegodon sp, Elephas sp (gajah purba), Rhinoceros sp (badak), Hippopotamus sp (kuda nil), Cervidas (sejenis rusa), Suidae (sejenis babi), Bovidae (sapi, kerbau, banteng), Coelenterata, Molusca yang hidup antara 1,2 juta dan 0,4 juta tahun lalu di Semedo.
2.      Kotoran manusia purba.
3.      Alat mata pencaharian seperti : kapak penetak (chopping tool), serpih (flake), serut (scrapper), tatal/limbah (ebris), dan kapak perimbas.
Fosil yang terdapat di Semedo kali ini berjumlah 7.000-an fosil terdiri dari 5.000 fosil yang sudah terdeteksi dan 2.000 fosil yang belum terdeteksi .Melalui uraian diatas sudah terlihat bahwa semedo menyimpan sejuta gudang sejarah.Sementara ini museum Semedo belum dapat digunakan sehingga fosil-fosil itu diletakan di pusat informasi yang terdapat di rumah Bapak Dakri sampai museum diresmikan yang rencananya di resmikan pada awal 2019 oleh Bapak Presiden RI.
B.   Pembangunan Museum Semedo
Gambar museum tampak depan
Museum Semedo terdiri dari : ruang display (pameran) , café , ruang penyimpanan (storage) , ruang pengelola museum, laboratorium,  ruang perpustakaan , mes penginapan para peneliti dan taman. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal membangun museum itu. Proyek pembangunan itu dilakukan oleh PT Karya Shinta Manarito, dengan konsultan pengawas PT Wahana Prakarsa Utama dan Konsultan Perencana PT Hardja Moekti Konsultan. Pembebasan lahan seluas 10.582 meter persegi untuk museum dengan anggaran Rp 582 juta, pembebasan lahan parkir 5.545 meter persegi dengan dana Rp 831,7 juta dan pembebasan lahan untuk jalan menuju museu dilakukan oleh pemda. Pembangunan taman yang akan dibangun dilakukan oleh Kemendikbud.
       Gambar museum bagian tengah satu.

   Gambar museum bagian tengah dua.

   Gambar museum bagian taman

Mengingat luasnya museum dan anggaran besar yang dibutuhkan museum ini rencanya akan di resmikan awal tahun 2019 oleh Bapak Presiden RI. Dengan adanya museum semedo diharapkan dapat menambah wawasan edukasi, dapat menjadi tempat penelitian dari berbagai negara , dan dapat menambah pengahasilan warga setempat serta fosil-fosil tersebut dapat terjaga dengan baik.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Pengucapan Salam dalam Bahasa Jerman

Pengucapan salam ini dalam bahasa Jerman dapat digunakan saat acara formell maupun informell.  Berikut ucapan salam sehari-hari : a.       Guten Morgen ! (Selamat pagi) Biasanya diucapkan saat pagi hari sampai menjelang jam 11.00 b.       Guten Tag ! (Selamat Siang) Selamat siang dalam bahasa Jerman diucapkan diantara jam 11.00 – jam 18.00 c.        Guten Abend ! (Selamat malam) Guten Abend kadang orang-orang mengira bahwa arti dari Guten Abend adalah Selamat sore padahal Guten Abend artinya Selamat malam yang sering diucapkan dari jam 18.00 – malam sebelum tidur. d.       Guten Nacht ! (Selamat tidur)       Guten Nacht biasa diucapkan saat menjelang tidur .

Pelibatan Keluarga pada Satuan Pendidikan di Era Kekinian

#sahabatkeluarga Selamat Siang readers, Era globalisasi merupakan era dimana kemajuan teknlogi berkembang pesat dan menuntut segala sesuatunya serba instan, cepat serta mudah diperoleh dan dikerjakan dalam mendapatkan sesuatu. Tak dipungkiri bahwa setiap orang harus meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing dan tidak tertinggal tekhnologi. Berdasarkan hasil survey 2017 oleh APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) fenomena pada saat ini anak lebih menguasai teknologi dibangdingkan orang tua. Dilihat dari diagram diatas bahwa pengguna internet terbanyak adalah anak dibawah umur.  Oleh karena itu,orang tua perlu belajar mengikuti zaman. Hal ini sangat penting karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi proses perkembangan anak sekaligus merupakan fondasi bagi pembentukan karakter anak. Internet membawa dampak positif jika penggunanya bersikap bijak dalam menggunakan internet, tetapi dapat membawa dampak negative jika penggunanya mengakses ...

Lembayung Senja

Tanah merah basah… ku resapi rinai hujan yang perlahan mulai meluap dari daratan bumi dan aku masih bertahan di tempatku berpijak sejak sejam yang lalu seraya memandangi bangunan itu, terlihat indah dengan ornamennya yang klasik, namun suara bising tak bisa mengerti suasana hati yang berselimut duka ditambah guyuran hujan rindu semakin menambah pusing kepalaku. Ketika sedih aku selalu datang di tempat ini, untuk menceritakan semua yang terjadi mengadu pilu berharap mendapat belaian lembutnya. Drrttt…Drtt…..Drtt….  “Where are you now, Nisa?” tak kusadari benda kecil yang berada di tas ku bergetar. “ I’m here, why ?”  hatiku pilu saat dirku mendengarkan kata-kata yang terlontar dari mulutku. “HURRY HOME” tetesan air mataku sedikit-demi sedikit jatuh mendengar jawaban dari sang pemilik HP . Aku alihkan pandanganku kembali ke bangunan tua itu. Memandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu, menjelmakan suasana itu untuk mataku, teringat akan kejadian 5 tahun yang lalu. Ku bera...